Minggu, 01 Maret 2009

Kata-kata Mutiara ala Albert Einstein

Albert Einstein adalah sosok filsuf yang banyak berkata-kata. Entah berapa banyak kata mutiara hasil pemikirannya menjadi referensi bagi semua pihak. Berikut ini adalah beberapa di antaranya yang patut kita cerna perlahan-lahan:


Ilmu tanpa agama adalah pincang, sedangkan agama tanpa ilmu adalah buta.

Tidak ada cara logis untuk mengungkap hukum elemental. Yang ada hanyalah cara intuitif serta dibantu oleh suatu ketajaman rasa terhadap runtutan yang melandasinya di balik suatu penampakan.

Batin intuitif adalah anugerah sakral. Sedangkan pikiran rasional adalah pelayan setianya.

Kita telah membangun sebuah tatanan masyarakat yang memuliakan pelayan dan melupakan anugerah.

Suatu objek terindah yang kita alami adalah pengalaman misterius kita. Ia merupakan sumber dari seni dan ilmu hakiki.

Setiap manusia harus mewaspadai godaan untuk menjadikan intelektual sebagai Tuhan. Ia memang mempunyai kekuasaan, tetapi untuk kepribadian tidak.

Siapa saja yang menjadikan dirinya sebagai hakim dari kebenaran dan pengetahuan berarti akan menjurus pada keporak-porandaan.

Manusia yang tidak bisa menjalankan hidupnya secara bermanfaat bagi makhluk lainnya, tidak saja dipandang sebagai tidak beruntung, juga hampir boleh dianggap sebagai tidak pantas hidup.
Perdamaian hanya bisa dicapai oleh suasana saling pengertian. Tidak bisa hanya dengan sekedar dijaga melalui kekuatan apa pun.

Suatu kehidupan bisa dikatakan bermanfaat bila berguna bagi kehidupan lainnya.

Pikiran siapa pun tidak mampu untuk meraih alam semesta. Bak seorang anak memasuki perpustakaan raksasa.

Imajinasi lebih penting ketimbang pengetahuan.

Yang paling penting ialah terus bertanya.

Realitas bagi kita adalah hati.

Lebih mudah mengubah sifat atom plutonium daripada kepribadian manusia.

Yang kita saksikan di alam semesta adalah suatu struktur fantastis
di mana kita hanya bisa memahaminya dengan tidak sempurna.

Jangan risaukan sekitar berbagai kesulitan kamu dalam Matematika. Aku meyakinkan kamu, bahwa pikiran itu masih lebih besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar